Pabrikan otomotif negara Malaysia, Proton Holdings Bhd, telah menjalin pembicaraan resmi dengan pabrikan terbesar di Jerman, Volkswagen. Dikabarkan keduanya akan bergabung.Namun, Proton sama sekali belum mau memberitahukan apa hasil pembicaraan tersebut.
"Kami akan membuat pengumuman pada waktunya, mungkin dalam satu atau dua minggu," ujar Chairman Proton Datuk Nadzmi Mohd Salleh, seperti dilansir Reuters, Kamis (27/5/2010).
Tidak ada detail menganai pertemuan tersebut, tapi ada spekulasi di koran-koran Malaysia selama bertahun-tahun, kalau Proton bisa menggunakan beberapa kapasitas cadangan untuk merakit mobil VW.
VW sebelumnya pernah ingin mengambil saham Proton pada tahun 2007 lalu, namun akhirnya kandas. Pabrikan lain seperti General Motors serta Peugeot juga telah diusulkan sebagai mitra.
Selama ini, Malaysia memberlakukan tarif kontrol yang membuat mobil asing jauh lebih mahal harganya daripada mobil nasional mereka Proton.
Namun, pada bulan Oktober, pemerintah Malaysia mencari mitra asing untuk Proton dan tahun lalu mengatakan bahwa pembuat mobil asing akan diizinkan untuk memiliki 100 persen kepemilikan usaha memproduksi mobil yang harganya sekitar 150.000 ringgit atau sekitar RP 420 juta.
Sejauh ini, penjualan Proton tumbuh 27 persen menjadi 8,23 miliar ringgit dibandingkan sebelumnya 6,49 miliar ringgit. Penjualan Proton tertolong tiga model inti, yakni Saga, Persona dan MPV Exora.
No comments:
Post a Comment