Saturday, February 6, 2010

Foton Yang Semakin Melirik Indonesia Untuk Pabrik Barunya


Rencana ekspansi pabrikan mobil China, Foton, tampaknya sudah sangat serius. Buktinya mereka sudah menyiapkan dana segar untuk membangun sebuah pabrik perakitan di Indonesia.

Pabrik tersebut akan menjadi basis produksi Foton di wilayah Asia Tenggara. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia harus bersaing ketat dengan Thailand yang ternyata juga dilirik oleh prinsipal Foton di China.


"Rencananya kita akan bangun pabrik perakitan, ada dua pilihan Indonesia atau Thailand," ungkap Direktur PT Foton Mobilindo Charles Honoris di Cafe Pisa, Jakarta, Kamis (4/2/2010).

Tapi Cherles yakin Indonesia-lah yang akan dipilih sebagai basis produksi, alasannya tidak lain adalah karena pasar mobil Indonesia sangat besar dengan potensi masa depan yang tidak kalah besarnya.

Karena itulah Charles mengakui kalau pihaknya sudah meninjau beberapa calon lokasi pabrik mereka. Dan tempat yang akan dijadikan pabrik bila rencana pembangunan itu jadi dilaksanakan adalah di kawasan Cikande, Tanggerang.

"Kita dan beberapa perwakilan Foton pusat sudah meninjau beberapa lokasi dan yang paling mungkin adalah Cikande, mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa mulai bangun," tandasnya.

Pabrik perakitan tersebut menurut Charles akan menguntungkan, karena selain dapat langsung menyalurkan hasil produksinya ke pasar, pembangunan pabrik ini pun menurut Charles juga akan dapat memangkas biaya.

"Karena selama ini kan produk kita semuanya CBU (completely built-up), hanya View saja yang dirakit disini," ujarnya.

Nah bila pabrik itu didirikan, produk-produk lain seperti Foton Midi dan MPX yang rencananya akan datang di triwulan 2010 ini juga akan dirakit di pabrik baru itu.

Dan ternyata, ekspansi Foton tidak hanya akan berhenti sampai disitu, sebab di tahun 2010 ini, pabrikan tersebut juga merencanakan akan membuka 10 diler baru di seluruh Indonesia, menggenapi diler Foton yang saat ini hanya ada 5 diler.

"Sepuluh diler itu akan menyebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Bali. Kalimantan yang akan buka cukup banyak, 2-3 diler baru akan kita buka disana," beber Charles.

Untuk itulah Charles menyiapkan dana segar hingga Rp 100 miliar untuk pengembangan bisnis mereka di Indonesia pada 2010 ini. "Satu diler biasanya ngabisin dana sekitar 2 miliar, dana investasi Rp 100 miliar itu akan kita gunakan untuk pengadaan spare-part, promosi, dll," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment