Indonesia kini siap memiliki satu lagi mobil kreasi anak-anak bangsa. Uniknya, bila berminat, calon konsumen bisa memesan lewat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sport Utility Vehicle (SUV) Rajawali dan double cabin Digdaya 2 yang merupakan hasil kreasi SMK 1 Singosari, Malang, SMKN 5 Surakarta, SMKN 2 Surakarta, SMK Warga, Surakarta, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobodur, ternyata bisa dipesan lewat lima SMK tersebut.
"Nantinya di kelima SMK itu akan otomatis dijadikan showroom dari Rajawali dan Digdaya, masyarakat bisa pesan lewat kami," tutur Siswa Kelas 2 SMK 5 Surakarta, Sugeng, ketika ditemui okezone, di sela acara Kompetisi Siswa SMK di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/5/2010).
Ia menyebutan dengan banderol Rp175 juta on the road untuk Rajawali dan Rp150 juta on the road untuk Digdaya, diharapkan kedua mobil kreasi anak bangsa ini bisa mencuri perhatian masyarakat Tanah Air yang selalu dicekoki produk-produk asing.
Meski awalnya hanya memasang target penjualan 200-250 unit per tahun, namun Sugeng menyebutkan, nantinya diharapkan semua SMK se-Indonesia akan siap menjadi showroom dari mobil-mobil hasil produksi siswa-siswa asal Jawa Tengah tersebut.
Selain menjadi showroom, sekolah-sekolah itu nantinya juga akan menjadi penyedia jaringan suku cadang bagi Rajawai dan Digdaya.
"Jadi kalau butuh suku cadang bisa hubungi SMK-SMK" tandas dia.
Sport Utility Vehicle (SUV) Rajawali dan double cabin Digdaya 2 yang merupakan hasil kreasi SMK 1 Singosari, Malang, SMKN 5 Surakarta, SMKN 2 Surakarta, SMK Warga, Surakarta, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobodur, ternyata bisa dipesan lewat lima SMK tersebut.
"Nantinya di kelima SMK itu akan otomatis dijadikan showroom dari Rajawali dan Digdaya, masyarakat bisa pesan lewat kami," tutur Siswa Kelas 2 SMK 5 Surakarta, Sugeng, ketika ditemui okezone, di sela acara Kompetisi Siswa SMK di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/5/2010).
Ia menyebutan dengan banderol Rp175 juta on the road untuk Rajawali dan Rp150 juta on the road untuk Digdaya, diharapkan kedua mobil kreasi anak bangsa ini bisa mencuri perhatian masyarakat Tanah Air yang selalu dicekoki produk-produk asing.
Meski awalnya hanya memasang target penjualan 200-250 unit per tahun, namun Sugeng menyebutkan, nantinya diharapkan semua SMK se-Indonesia akan siap menjadi showroom dari mobil-mobil hasil produksi siswa-siswa asal Jawa Tengah tersebut.
Selain menjadi showroom, sekolah-sekolah itu nantinya juga akan menjadi penyedia jaringan suku cadang bagi Rajawai dan Digdaya.
"Jadi kalau butuh suku cadang bisa hubungi SMK-SMK" tandas dia.
Bagikan
No comments:
Post a Comment