Meski peluncurannya masih beberapa bulan lagi, namun PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memastikan harga D-Tracker 150 hanya akan terpaut Rp2 juta dibanding KLX 150.
Hal ini diungkapkan National Sales Manager KMI Freddy Basuki kepada okezone. Ia memprediksi harga Kawasaki D-Tracker 150 akan berada pada kisaran Rp24 jutaan.
"Selisih Rp2 juta lebih mahal lah dari KLX 150," ucapnya. Bila saat ini harga Kawasaki KLX 150 Rp21,7 juta, maka kemungkinan besar D-Tracker 150 akan dibanderol KMI dengan harga Rp23,7 juta.
D-Tracker 150 merupakan versi supermoto dari KLX 150. Karenanya D-Tracker 150 masih dibekali sumber tenaga yang sama yakni mesin 144 cc satu silinder 4-tak SOHC yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 8,60 kW pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 12 Nm pada 6.500 rpm.
Meski jeroannya sama, hanya saja D-Tracker sudah menggunakan ban khusus penggunaan jalan raya bukan lagi ban pacul motor-motor trail. Di depan, KMI memasang ban berukuran 100-80 R14 sementara di belakang 120-80 R14.
Demikain pula dengan suspensi, di depan, D-Traker 150 sudah menggunakan suspensi jenis upside down. Sementara suspensi belakang tetap sama dengan KLX 150.
Dengan hadrinya D-Tracker 150, KMI selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Kawasaki di Indonesia berharap akan mendongkrak penjual Kawasaki di dalam negeri.
"Kita harapkan antara KLX 150 dan D-Tracker 150 bisa terjual 1.500 unit per bulan." tambah Freddy.
Tertarik? Buruan pesan, sebab KMI sudah membuka inden untuk D-Tracker 150. Dan bagi yang memesan saat ini akan mendapatkanya tidak lama setelah motor ini resmi diluncurkan.
Sssttt... D-Tracker 150 cuma tersedia dengan varian kelir biru dan hitam loh.
Hal ini diungkapkan National Sales Manager KMI Freddy Basuki kepada okezone. Ia memprediksi harga Kawasaki D-Tracker 150 akan berada pada kisaran Rp24 jutaan.
"Selisih Rp2 juta lebih mahal lah dari KLX 150," ucapnya. Bila saat ini harga Kawasaki KLX 150 Rp21,7 juta, maka kemungkinan besar D-Tracker 150 akan dibanderol KMI dengan harga Rp23,7 juta.
D-Tracker 150 merupakan versi supermoto dari KLX 150. Karenanya D-Tracker 150 masih dibekali sumber tenaga yang sama yakni mesin 144 cc satu silinder 4-tak SOHC yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 8,60 kW pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 12 Nm pada 6.500 rpm.
Meski jeroannya sama, hanya saja D-Tracker sudah menggunakan ban khusus penggunaan jalan raya bukan lagi ban pacul motor-motor trail. Di depan, KMI memasang ban berukuran 100-80 R14 sementara di belakang 120-80 R14.
Demikain pula dengan suspensi, di depan, D-Traker 150 sudah menggunakan suspensi jenis upside down. Sementara suspensi belakang tetap sama dengan KLX 150.
Dengan hadrinya D-Tracker 150, KMI selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Kawasaki di Indonesia berharap akan mendongkrak penjual Kawasaki di dalam negeri.
"Kita harapkan antara KLX 150 dan D-Tracker 150 bisa terjual 1.500 unit per bulan." tambah Freddy.
Tertarik? Buruan pesan, sebab KMI sudah membuka inden untuk D-Tracker 150. Dan bagi yang memesan saat ini akan mendapatkanya tidak lama setelah motor ini resmi diluncurkan.
Sssttt... D-Tracker 150 cuma tersedia dengan varian kelir biru dan hitam loh.
No comments:
Post a Comment