Berita Otomotif | Makin disiksa, makin beringas. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk Suzuki Inazuma. Bukan apa-apa, makin disiksa, konsumsi bahan bakar Inazuma makin irit. Dalam pengetesan terbaru, Inazuma mencatatkan efisiensi hingga 1:39 atau 1 liter untuk 39 km. Mirip dengan konsumsi sebuah motor bebek.
Sesaat setelah peluncurannya Jumat lalu (12/10), motor ini langsung disiksa dalam turing panjang antara Jakarta sampai Kuta, Bali, Inazuma oleh 20 orang wartawan dalam jalur sejauh 1.200 km.
Di etape antara Jakarta sampai Baturraden, konsumsi bahan bakar Inazuma tercatat mencapai 27 km/liter. Tapi di etape selanjutnya menuju Yogyakarta, konsumsi bahan bakar Inazuma makin irit.
Bahkan konsumsi Inazuma hampir sama dengan konsumsi bahan bakar sebuah motor bebek yakni 39,39 km/liter. Padahal mesin yang digendong Inazuma adalah sebuah mesin dua silinder berkapasitas 250 cc. Sampai rombongan tiba di kawasan Sarangan, Jawa Timur, yang menanjak, konsumsi bahan bakar Inazuma tiap motor rata-rata masih melewati angka 32 km/liter.
Makin istimewa, karena pencapaian itu didapat tanpa mengubah gaya pengendara tiap wartawan yang kejam. Kecepatan motor pun tidak dikurangi rata-rata antara 60-120 km/jam.
"Walaupun ngebut, yang penting buka-tutup gas dilakukan dengan halus," kata Munandar yang berhasil mencapai efisiensi 39,39 km/liter.
Padahal di dalam rombongan, wartawan media khusus otomotif ini berada di jajaran terdepan. Jalanan yang dilalui pun terasa lengkap karena diisi jalur berkelok, lurus, menanjak dan menurun.
Suzuki Inazuma sendiri merupakan motor sport yang memiliki julukan Baby B-King. Motor ini menggendong mesin 248 cc, SOHC dengan 2 silinder dan liquid cooled. Mesin yang dikawinkan dengan transmisi 6-speed tersebut mampu menampilkan rasio kompresi mencapai 11,5:1.
Mesin motor yang dilepas dengan harga Rp 46 juta tersebut mampu memproduksi tenaga hingga 26 bhp pada 8.500 rpm dan torsi 24 Nm pada 7.000 rpm.
Sesaat setelah peluncurannya Jumat lalu (12/10), motor ini langsung disiksa dalam turing panjang antara Jakarta sampai Kuta, Bali, Inazuma oleh 20 orang wartawan dalam jalur sejauh 1.200 km.
Di etape antara Jakarta sampai Baturraden, konsumsi bahan bakar Inazuma tercatat mencapai 27 km/liter. Tapi di etape selanjutnya menuju Yogyakarta, konsumsi bahan bakar Inazuma makin irit.
Bahkan konsumsi Inazuma hampir sama dengan konsumsi bahan bakar sebuah motor bebek yakni 39,39 km/liter. Padahal mesin yang digendong Inazuma adalah sebuah mesin dua silinder berkapasitas 250 cc. Sampai rombongan tiba di kawasan Sarangan, Jawa Timur, yang menanjak, konsumsi bahan bakar Inazuma tiap motor rata-rata masih melewati angka 32 km/liter.
Makin istimewa, karena pencapaian itu didapat tanpa mengubah gaya pengendara tiap wartawan yang kejam. Kecepatan motor pun tidak dikurangi rata-rata antara 60-120 km/jam.
"Walaupun ngebut, yang penting buka-tutup gas dilakukan dengan halus," kata Munandar yang berhasil mencapai efisiensi 39,39 km/liter.
Padahal di dalam rombongan, wartawan media khusus otomotif ini berada di jajaran terdepan. Jalanan yang dilalui pun terasa lengkap karena diisi jalur berkelok, lurus, menanjak dan menurun.
Suzuki Inazuma sendiri merupakan motor sport yang memiliki julukan Baby B-King. Motor ini menggendong mesin 248 cc, SOHC dengan 2 silinder dan liquid cooled. Mesin yang dikawinkan dengan transmisi 6-speed tersebut mampu menampilkan rasio kompresi mencapai 11,5:1.
Mesin motor yang dilepas dengan harga Rp 46 juta tersebut mampu memproduksi tenaga hingga 26 bhp pada 8.500 rpm dan torsi 24 Nm pada 7.000 rpm.
No comments:
Post a Comment