Siapa yang tidak tergiur dengan teknologi mesin ramah lingkungan? Dan Toyota biar bagaimanapun adalah pionir mesin hybrid. Itulah yang dilihat oleh Mazda, yang tergiur dengan teknologi hybrid Prius yang dibuat Toyota.
Karenanya, Toyota Motor Corporation (TMC) dan Mazda Motor Corporation (MMC) telah mencapai kesepakatan mengenai lisensi penyediaan teknologi hybrid yang digunakan di Toyota Prius. Teknologi hybrid yang akan ditransfer termasuk transmisi, sistem elektronik berikut softwarenya dan baterai.
Mazda berencana untuk menggabungkan sistem hybrid Prius dengan generasi terbaru mesin-Sky yang saat ini dalam pengembangan, untuk mengembangkan dan memproduksi kendaraan hybrid di Jepang, mulai tahun 2013.
Berdasarkan visi jangka panjang untuk pengembangan teknologi Sustainable Zoom-Zoom, Mazda berniat untuk meningkatkan efisiensi rata-rata bahan bakar mobil Mazda yang dijual secara global pada tahun 2015.
Ini dilakukan untuk menawarkan semua pelanggannya kenikmatan berkendara yang ramah lingkungan serta kinerja keselamatan yang tinggi, sehingga Mazda mengimplementasikan Building Block Strategy.
Dalam strategi ini, Mazda akan meningkatkan aspek-aspek inti dari kendaraan, termasuk mesin, transmisi dan pengurangan bobot, dan kemudian semakin menambah fitur elektronik seperti idling stop, regenerative braking dan sistem hybrid.
Maka melalui kemitraan ini, masing-masing perusahaan bermaksud untuk menawarkan produk dengan teknologi dan manfaat lingkungan yang luar biasa kepada sebanyak mungkin orang.
Seperti dilansir di situs resmi TMC, Selasa (30/3/2010) Toyota mengaku peduli terhadap isu lingkungan, sehingga mulai mengembangkan mesin hybrid pada Prius, dan pertama kalinya diproduksi massal tahun 1997.
Sejak itu, lebih dari 2,3 juta unit mobil hybrid Toyota yang diproduksi dan telah dikirim ke konsumen di lebih dari 70 negara dan wilayah.
TMC mengakui pentingnya manfaat lingkungan dengan mendorong popularisasi dari teknologi hybrid. Karenanya, TMC telah mengumumkan akan mempertimbangkan permintaan dari perusahaan lain untuk memasok teknologi hybrid.
Karenanya, Toyota Motor Corporation (TMC) dan Mazda Motor Corporation (MMC) telah mencapai kesepakatan mengenai lisensi penyediaan teknologi hybrid yang digunakan di Toyota Prius. Teknologi hybrid yang akan ditransfer termasuk transmisi, sistem elektronik berikut softwarenya dan baterai.
Mazda berencana untuk menggabungkan sistem hybrid Prius dengan generasi terbaru mesin-Sky yang saat ini dalam pengembangan, untuk mengembangkan dan memproduksi kendaraan hybrid di Jepang, mulai tahun 2013.
Berdasarkan visi jangka panjang untuk pengembangan teknologi Sustainable Zoom-Zoom, Mazda berniat untuk meningkatkan efisiensi rata-rata bahan bakar mobil Mazda yang dijual secara global pada tahun 2015.
Ini dilakukan untuk menawarkan semua pelanggannya kenikmatan berkendara yang ramah lingkungan serta kinerja keselamatan yang tinggi, sehingga Mazda mengimplementasikan Building Block Strategy.
Dalam strategi ini, Mazda akan meningkatkan aspek-aspek inti dari kendaraan, termasuk mesin, transmisi dan pengurangan bobot, dan kemudian semakin menambah fitur elektronik seperti idling stop, regenerative braking dan sistem hybrid.
Maka melalui kemitraan ini, masing-masing perusahaan bermaksud untuk menawarkan produk dengan teknologi dan manfaat lingkungan yang luar biasa kepada sebanyak mungkin orang.
Seperti dilansir di situs resmi TMC, Selasa (30/3/2010) Toyota mengaku peduli terhadap isu lingkungan, sehingga mulai mengembangkan mesin hybrid pada Prius, dan pertama kalinya diproduksi massal tahun 1997.
Sejak itu, lebih dari 2,3 juta unit mobil hybrid Toyota yang diproduksi dan telah dikirim ke konsumen di lebih dari 70 negara dan wilayah.
TMC mengakui pentingnya manfaat lingkungan dengan mendorong popularisasi dari teknologi hybrid. Karenanya, TMC telah mengumumkan akan mempertimbangkan permintaan dari perusahaan lain untuk memasok teknologi hybrid.
No comments:
Post a Comment