Gagalnya penjualan merek Hummer ke sebuah perusahaan China ternyata membawa dampak sistemik yang tidak baik. Banyak diler Hummer yang akhirnya ketakutan karena gagalnya penjualan itu.
Bukan apa-apa, bila Hummer gagal terjual, 'ibunya' HUmmer saat ini yakni General Motors sudah menyiapkan kemungkinan paling buruk yang harus dihadapi oleh pabrikan mobil besar itu, yakni mengakhiri hidup merek Hummer.
Karena itulah sekarang banyak diler yang berlomba-lomba untuk menghabiskan stok Hummer dari showroom mereka. Promosi banyak dilakukan dengan berbagai cara.
Dan salah satu promosi yang paling unik adalah promosi yang dilakukan oleh diler Lynch yang akan memberikan bonus sebuah senjata shotgun bagi para pembeli mobil Hummer.
Untuk melancarkan promosinya itu, Lynch Hummer pun ekerja sama dengan pembuat senjata api Browning untuk memberi hadiah sebuah shotgun jenis Citori White Lightning yang dipasaran dilepas dengan harga US$ 2.000 atau sekitar Rp 18,35 jutaan.
"Saat ini sudah ada alasan untuk percaya bahwa persediaan saat ini mungkin menjadi yang terakhir Hummer, jadi kami ingin mengirim mereka pergi dengan sesuatu yang mengesankan," ujar pemilik diler Jim Lynch seperti dikutip Autocar, Minggu (21/3/2010).
Terlebih promosi berkonsep 'Guns and Hummer' dengan pemilihan hadiah shotgun ini pun menurut Jim memiliki alasan tersendiri. "Browning dan Hummer adalah merek
bergengsi dan Ikon Amerika. Membawa mereka bersama-sama adalah hal yang cocok dan alami," cetusnya.
Namun tentunya, seperti halnya penjualan senjata, orang yang membawa pulang Hummer plus senjata ini harus mengikuti persyaratan tertentu yang ketat.
Langkah pemberian bonus senjata ini menurut Jim adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk menyelamatkan penjualan Hummer. Karena dengan angka penjualan yang baguslah merek Hummer akan dapat diselamatkan.
Jim pun berharap ada seseorang yang datang dan membeli merek Hummer untuk memastikan masa depan merek legendaris ini.
"Ini akan menjadi sesuatu hal yang sangat memalukan jika merek ini tidak dapat bertahan hidup," ujarnya.
Krisis yang terjadi pada Hummer sendiri di mulai dari keterpurukan General Motors ketika krisis finansial berlangsung. Dari situ, GM harus menjual beberapa merek yang mereka pegang agar siklus keuangan mereka stabil dan Hummer adalah salah satu merek yang harus mereka jual.
Tapi sayangnya rencana akuisisi dengan sebuah perusahaan China bernama Sichuan Tengzhong Heavy Industrial Machines menemui kegagalan di saat-saat terakhir.
Saat ini GM sedang menunggu pembeli lainnya yang tertarik pada merek mereka ini. Dan bila tidak terjual, maka GM berencana akan mengakhiri saja hidup dari merek yang sudah menjadi legendaris di industri otomotif Amerika tersebut.
Bukan apa-apa, bila Hummer gagal terjual, 'ibunya' HUmmer saat ini yakni General Motors sudah menyiapkan kemungkinan paling buruk yang harus dihadapi oleh pabrikan mobil besar itu, yakni mengakhiri hidup merek Hummer.
Karena itulah sekarang banyak diler yang berlomba-lomba untuk menghabiskan stok Hummer dari showroom mereka. Promosi banyak dilakukan dengan berbagai cara.
Dan salah satu promosi yang paling unik adalah promosi yang dilakukan oleh diler Lynch yang akan memberikan bonus sebuah senjata shotgun bagi para pembeli mobil Hummer.
Untuk melancarkan promosinya itu, Lynch Hummer pun ekerja sama dengan pembuat senjata api Browning untuk memberi hadiah sebuah shotgun jenis Citori White Lightning yang dipasaran dilepas dengan harga US$ 2.000 atau sekitar Rp 18,35 jutaan.
"Saat ini sudah ada alasan untuk percaya bahwa persediaan saat ini mungkin menjadi yang terakhir Hummer, jadi kami ingin mengirim mereka pergi dengan sesuatu yang mengesankan," ujar pemilik diler Jim Lynch seperti dikutip Autocar, Minggu (21/3/2010).
Terlebih promosi berkonsep 'Guns and Hummer' dengan pemilihan hadiah shotgun ini pun menurut Jim memiliki alasan tersendiri. "Browning dan Hummer adalah merek
bergengsi dan Ikon Amerika. Membawa mereka bersama-sama adalah hal yang cocok dan alami," cetusnya.
Namun tentunya, seperti halnya penjualan senjata, orang yang membawa pulang Hummer plus senjata ini harus mengikuti persyaratan tertentu yang ketat.
Langkah pemberian bonus senjata ini menurut Jim adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk menyelamatkan penjualan Hummer. Karena dengan angka penjualan yang baguslah merek Hummer akan dapat diselamatkan.
Jim pun berharap ada seseorang yang datang dan membeli merek Hummer untuk memastikan masa depan merek legendaris ini.
"Ini akan menjadi sesuatu hal yang sangat memalukan jika merek ini tidak dapat bertahan hidup," ujarnya.
Krisis yang terjadi pada Hummer sendiri di mulai dari keterpurukan General Motors ketika krisis finansial berlangsung. Dari situ, GM harus menjual beberapa merek yang mereka pegang agar siklus keuangan mereka stabil dan Hummer adalah salah satu merek yang harus mereka jual.
Tapi sayangnya rencana akuisisi dengan sebuah perusahaan China bernama Sichuan Tengzhong Heavy Industrial Machines menemui kegagalan di saat-saat terakhir.
Saat ini GM sedang menunggu pembeli lainnya yang tertarik pada merek mereka ini. Dan bila tidak terjual, maka GM berencana akan mengakhiri saja hidup dari merek yang sudah menjadi legendaris di industri otomotif Amerika tersebut.
No comments:
Post a Comment