Kasus mobil masuk angin ini bisa jadi bukanlah masalah yang teramat serius alias ringan, terutama bagi anda yang sudah terbiasa mengendarai mobil-mobil keluaran tahun lawas khususnya mobil bermesin diesel, sebab, anda pasti sudah paham betul bagaimana cara mengatasi atau memperbaiki mobil anda ketika masuk angin.
Tapi bagaimana jika kasus mobil masuk angin ini menimpa atau terjadi pada anda yang masih awam? Tentu sudah bisa ditebak, anda pasti akan sangat kebingungan, terlebih lagi jika mobil tersebut berada jauh dari bengkel sebab belum mengetahui cara untuk memperbaikinya.
Nah, untuk anda yang masih awam dan masih belum tahu cara untuk mengatasi mobil yang masuk angin, mungkin informasi ini bisa sangat bermanfaat untuk jaga-jaga jika suatu saat anda menemui kondisi seperti ini. Tapi sebelum itu, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab mobil masuk angin?
Secara umum, penyebab mobil masuk angin itu ada 2, yaitu :
Yang pertama adalah karena keterlambatan dalam mengisi bahan bakar. Jika normalnya pompa bahan bakar pada mobil (khususnya mobil solar) menghisap solar, maka ketika solarnya kosong maka yang dihisap dan dimasukkan ke pompa injeksi berganti angin. Hal tersebut membuat mobil susah hidup ketika distarter, dan kalaupun mesinnya bisa hidup tapi pasti RPMnya akan sangat rendah dan tenaga yang dihasilkan juga akan sangat lemah. Hal tersebut disebabkan karena jumlah atau volume bahan bakar yang diinjeksi (yang masuk) ke ruang pembakaran sangat minim tidak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh mesin itu sendiri padahal untuk mesin diesel, tenaga injeksi yang dibutuhkan sangatlah besar, lebih besar daripada mesin bensin.
Penyebab mobil masuk angin yang kedua adalah adanya komponen pada sistem bahan bakar seperti selang, filter bahan bakar, ataupun nozzle (injektor) yang bocor atau longgar. Jika salah satu dari komponen tersebut ada yang bocor atau hanya longgar maka angin akan masuk ke sistem pembakaran dari celah kecil tersebut.
Lalu bagaimana cara mengatasinya (memperbaiki mobil yang masuk angin) tersebut?
Cara memperbaikinya tentu saja dengan membuang anginnya. Caranya cukup mudah, hal perama yang perlu anda periksa adalah komponen-komponen pada sistem pembakarannya, pastikan jika komponen-komponen tersebut tidak ada yang berlubang atau bocor, dan jika selangnya ada yang longgar segera perbaiki (dieratkan hingga benar-benar erat).
Setelah itu, lanjutkan dengan mengutak-atik tabung sendimeternya, kendorkan baut nepel angin-anginnya (cukup dikendorkan saja bukan dilepas).
Setelah bautnya kendor, pompa secara berulang-ulang hingga anda melihat solar keluar dari situ bersama dengan angin yang ada di dalamnya (indikasinya adalah solar yang keluar berbusa = solar + angin). Jika sudah terlihat solar dan anginnya keluar, tetap teruskan memompanya. Anda pompa hingga solar yang keluar tadi bersih (tidak berbuih atau tidak keluar bersama angin).
Setelah solar yang keluar tadi benar-benar bersih, itu berarti sudah cukup, kencangkan kembali baut yang anda kendorkan tadi. Dan lalu coba hidupkan atau stater kembali mesinnya, Semestinya mesin tersebut sudah bisa hidup dengan normal seperti semula. Tapi jika masih tidak hidup atau hidup tapi tenaganya masih rendah, lanjutkan kembali tahap-tahap di atas hingga mesin bisa benar-benar nyala dengan normal dan dengan RPM yang normal pula.
Tapi bagaimana jika kasus mobil masuk angin ini menimpa atau terjadi pada anda yang masih awam? Tentu sudah bisa ditebak, anda pasti akan sangat kebingungan, terlebih lagi jika mobil tersebut berada jauh dari bengkel sebab belum mengetahui cara untuk memperbaikinya.
Nah, untuk anda yang masih awam dan masih belum tahu cara untuk mengatasi mobil yang masuk angin, mungkin informasi ini bisa sangat bermanfaat untuk jaga-jaga jika suatu saat anda menemui kondisi seperti ini. Tapi sebelum itu, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab mobil masuk angin?
Secara umum, penyebab mobil masuk angin itu ada 2, yaitu :
Yang pertama adalah karena keterlambatan dalam mengisi bahan bakar. Jika normalnya pompa bahan bakar pada mobil (khususnya mobil solar) menghisap solar, maka ketika solarnya kosong maka yang dihisap dan dimasukkan ke pompa injeksi berganti angin. Hal tersebut membuat mobil susah hidup ketika distarter, dan kalaupun mesinnya bisa hidup tapi pasti RPMnya akan sangat rendah dan tenaga yang dihasilkan juga akan sangat lemah. Hal tersebut disebabkan karena jumlah atau volume bahan bakar yang diinjeksi (yang masuk) ke ruang pembakaran sangat minim tidak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh mesin itu sendiri padahal untuk mesin diesel, tenaga injeksi yang dibutuhkan sangatlah besar, lebih besar daripada mesin bensin.
Penyebab mobil masuk angin yang kedua adalah adanya komponen pada sistem bahan bakar seperti selang, filter bahan bakar, ataupun nozzle (injektor) yang bocor atau longgar. Jika salah satu dari komponen tersebut ada yang bocor atau hanya longgar maka angin akan masuk ke sistem pembakaran dari celah kecil tersebut.
Lalu bagaimana cara mengatasinya (memperbaiki mobil yang masuk angin) tersebut?
Cara memperbaikinya tentu saja dengan membuang anginnya. Caranya cukup mudah, hal perama yang perlu anda periksa adalah komponen-komponen pada sistem pembakarannya, pastikan jika komponen-komponen tersebut tidak ada yang berlubang atau bocor, dan jika selangnya ada yang longgar segera perbaiki (dieratkan hingga benar-benar erat).
Setelah itu, lanjutkan dengan mengutak-atik tabung sendimeternya, kendorkan baut nepel angin-anginnya (cukup dikendorkan saja bukan dilepas).
Setelah bautnya kendor, pompa secara berulang-ulang hingga anda melihat solar keluar dari situ bersama dengan angin yang ada di dalamnya (indikasinya adalah solar yang keluar berbusa = solar + angin). Jika sudah terlihat solar dan anginnya keluar, tetap teruskan memompanya. Anda pompa hingga solar yang keluar tadi bersih (tidak berbuih atau tidak keluar bersama angin).
Setelah solar yang keluar tadi benar-benar bersih, itu berarti sudah cukup, kencangkan kembali baut yang anda kendorkan tadi. Dan lalu coba hidupkan atau stater kembali mesinnya, Semestinya mesin tersebut sudah bisa hidup dengan normal seperti semula. Tapi jika masih tidak hidup atau hidup tapi tenaganya masih rendah, lanjutkan kembali tahap-tahap di atas hingga mesin bisa benar-benar nyala dengan normal dan dengan RPM yang normal pula.
No comments:
Post a Comment