Seperti yang sudah banyak orang tahu, jika sebuah kendaraan pasti tidak akan bisa lepas dengan aki. Mengapa? Sebab keberadaan komponen yang satu ini bisa dibilang sangat vital bagi semua jenis kendaraan bermotor, Accu atau yang lebih dikenal dengan sebutan aki ini merupakan sebuah komponen yang menjadi sumber utama aliran listrik pada kendaraan. Dan karena fungsinya yang sangat penting itu, maka penempatan aki umumnya diletakkan di tempat-tempat yang dekat dengan mesin, hal tersebut bertujuan untuk memudahkan kita dalam melakukan pengecekan dan perawatan.
Dengan rutin melakukan pengecekan terhadap aki, hal tersebut tentu aka dapat meminimalisir terjadinya masalah atau kendala pada bagian kelistrikan pada kendaraan kita. Sebab, dengan melakukan pengecekan secara rutin, kita bisa tahu apakah aki kendaraan kita masih berfungsi dengan baik atau tidak. Dan selanjutnya kita juga tahu kapan saat yang tepat untuk mengganti aki lama dengan aki yang baru. Meskipun pada dasarnya air aki bisa diisi ulang, tapi ada baiknya untuk segera mengganti aki yang sudah usang (tidak berfungsi dengan baik) dengan aki yang baru agar kendala atau masalah yang terjadi tidak merembet pada bagian-bagian lainnya.
Yang jadi masalah adalah tahu gak cara untuk menggantinya. Meskipun cara mengganti aki termasuk pekerjaan sepele, tapi belum tentu banyak orang yang bisa melakukannya. Jika anda termasuk salah satu dari mereka yang masih awam tentang hal ini, anda bisa memperhatikan 4 langkah sederhana cara mengganti dan memasang aki berikut ini.
1. Lepaslah kabel pada aki yang lama! Pada langkah ini, yang perlu anda perhatikan adalah cabutlah kabel negatifnya terlebih dahulu. Longgarkan baut atau klem yang mengaitkanya. Setelah itu, anda bisa langsung lanjutkan dengan mengambil baterainya. Berhati-hatilah ketika mengangkatnya, usahakan posisinya tetap tegak agar air akinya (asam) tidak tumpah.
2. Pasang aki yang baru, dan kencangkan bautnya. Kemudian, pasang kabelnya (pasanglah kabel negatif belakangan). Pada tahapan ini, anda bisa menyemprotkan anti korosi untuk melindungi terjadinya korosi pada terminal.
3. Pastikan sambungan kabel negatif ke badan kendaraan tersambung dengan kuat. Jika ketika anda periksa ternyata ada kabel yang kotor, anda bisa melepasnya lagi terlebih dahulu kemudian membersihkannya dengan sikat kawat hingga bersih, lalu dipasang lagi seperti semula dengan kencang.
4. Yang terakhir, periksalah drive belt alternatornya. Pastikan drive belt alternatornya tidak kendur ataupun rusak. Sebab, aki bisa saja mati jika drive belt alternatornya kendur atau rusak.
Nah, cukup mudah bukan. Jadi, sekarang anda bisa mengganti dan memasang aki pada kendaraan anda sendiri secara mandiri dan tidak perlu harus kehilangan banyak waktu untuk menunggu antrian di bengkel hanya untuk hal yang sederhana seperti ini.
Dengan rutin melakukan pengecekan terhadap aki, hal tersebut tentu aka dapat meminimalisir terjadinya masalah atau kendala pada bagian kelistrikan pada kendaraan kita. Sebab, dengan melakukan pengecekan secara rutin, kita bisa tahu apakah aki kendaraan kita masih berfungsi dengan baik atau tidak. Dan selanjutnya kita juga tahu kapan saat yang tepat untuk mengganti aki lama dengan aki yang baru. Meskipun pada dasarnya air aki bisa diisi ulang, tapi ada baiknya untuk segera mengganti aki yang sudah usang (tidak berfungsi dengan baik) dengan aki yang baru agar kendala atau masalah yang terjadi tidak merembet pada bagian-bagian lainnya.
Yang jadi masalah adalah tahu gak cara untuk menggantinya. Meskipun cara mengganti aki termasuk pekerjaan sepele, tapi belum tentu banyak orang yang bisa melakukannya. Jika anda termasuk salah satu dari mereka yang masih awam tentang hal ini, anda bisa memperhatikan 4 langkah sederhana cara mengganti dan memasang aki berikut ini.
1. Lepaslah kabel pada aki yang lama! Pada langkah ini, yang perlu anda perhatikan adalah cabutlah kabel negatifnya terlebih dahulu. Longgarkan baut atau klem yang mengaitkanya. Setelah itu, anda bisa langsung lanjutkan dengan mengambil baterainya. Berhati-hatilah ketika mengangkatnya, usahakan posisinya tetap tegak agar air akinya (asam) tidak tumpah.
2. Pasang aki yang baru, dan kencangkan bautnya. Kemudian, pasang kabelnya (pasanglah kabel negatif belakangan). Pada tahapan ini, anda bisa menyemprotkan anti korosi untuk melindungi terjadinya korosi pada terminal.
3. Pastikan sambungan kabel negatif ke badan kendaraan tersambung dengan kuat. Jika ketika anda periksa ternyata ada kabel yang kotor, anda bisa melepasnya lagi terlebih dahulu kemudian membersihkannya dengan sikat kawat hingga bersih, lalu dipasang lagi seperti semula dengan kencang.
4. Yang terakhir, periksalah drive belt alternatornya. Pastikan drive belt alternatornya tidak kendur ataupun rusak. Sebab, aki bisa saja mati jika drive belt alternatornya kendur atau rusak.
Nah, cukup mudah bukan. Jadi, sekarang anda bisa mengganti dan memasang aki pada kendaraan anda sendiri secara mandiri dan tidak perlu harus kehilangan banyak waktu untuk menunggu antrian di bengkel hanya untuk hal yang sederhana seperti ini.